Pendidikan Herbal

Anjuran Untuk Berobat

Dari Usamah bin Syarik radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau berkata:
Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu datanglah serombongan Arab dusun. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?” Beliau Shalallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Iya, wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit.” Mereka bertanya: “Penyakit apa itu?” Beliau menjawab: “Penyakit tua.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i menshahihkan hadits ini dalam kitabnya Al-Jami’ Ash-Shahih mimma Laisa fish Shahihain, 4/486)

Setiap Penyakit Pasti Memiliki Obat

Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhu dia berkata bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (Hadits Riwayat Muslim)

Keutamaan Al-Qur`an Sebagai Obat Segala Penyakit

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra`: 82)

Keutamaan Madu dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah

  1. “Dan, Rabb-mu mewahyukan kepada lebah, “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.” Kemudian, makanlah dari tiap-tiap [macam] buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabb-mu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. Nn-Nahl: 68-69)
  2. Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Kesembuhan bisa diperoleh dengan tiga cara: Dengan meminum madu, dengan pembekaman, dengan Kay (besi panas), dan aku melarang umatku (menggunakan) pengobatan dengan besi panas.” (HR: Al Bukhari no. 5683, Ahmad, Ibnu Majah dan Al Bazzar).
  3. “Dari Abu Sa’id radhiallahu ‘anhu: Ada seorang laki-laki datang kepada Rasullulah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata: “Saudara saya sakit perut”. Rasul menjawab: "Beri ia madu!"
    Kemudian orang itu datang lagi untuk kedua kalinya.
    Rasul berkata lagi: "Beri ia madu!"
    Kemudian orang itu datang lagi untuk ketiga kalinya.
    Rasul berkata lagi: "Beri ia madu!"
    Kemudian orang itu datang lagi dan berkata: "Telah saya lakukan."
    Rasul menjawab: "Allah subhanahu wa ta'ala benar. Perut saudaramu yang bohong. Beri ia madu!"
    Setelah itu diberikannya lagi madu kepada saudaranya, dan sembuhlah penyakitnya.
    (HR Buhkari)
  4. Dll.

Keutamaan Habbatussauda Dalam As-Sunnah

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Hendaknya kalian mengkonsumsi Habbatussauda’ (jintan hitam). Karena Habbatussauda’ mengandung obat untuk segala jenis penyakit, kecuali As Saam (kematian).” (HR: Al Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Hibban).

Keutamaan Minyak Zaitun Dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah

  1. Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. An-Nur: 35)
  2. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Konsumsilah minyak Zaitun dan gunakan sebagai minyak rambut, karena minyak Zaitun dibuat dari pohon yang penuh dengan berkah.” (HR: At Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar